Gandeng UMKM, Pramono Nasi Uduk Sebagai Sarapan Gratis

Jakarta, 25 Oktober 2024 – Pramono, seorang pengusaha dan tokoh masyarakat, meluncurkan inisiatif menarik untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menawarkan nasi uduk sebagai menu sarapan gratis. Program ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan eksposur dan penjualan produk UMKM lokal. Dalam acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta, Pramono menjelaskan bahwa kolaborasi dengan pelaku UMKM adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Tujuan Program
Pramono menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membantu UMKM dalam memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas. “Nasi uduk merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang digemari banyak orang. Dengan menawarkan nasi uduk sebagai sarapan gratis, kami berharap masyarakat bisa merasakan kualitas dan keunikan produk dari UMKM kita,” ujarnya.

Melalui program ini, setiap hari akan disediakan nasi uduk gratis bagi masyarakat yang hadir di lokasi tertentu. Selain itu, setiap porsi nasi uduk akan dilengkapi dengan informasi mengenai pelaku UMKM yang memproduksi bahan baku atau lauk pendamping, sehingga masyarakat bisa mengenal dan membeli produk mereka.

Dukungan dari UMKM
Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh sejumlah pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam program tersebut. Salah satu pelaku UMKM, Siti, yang mengelola usaha makanan rumahan, merasa senang bisa terlibat. “Ini adalah kesempatan emas bagi kami untuk lebih dikenal. Kami berharap dengan adanya program ini, penjualan kami bisa meningkat,” ungkapnya.

Siti juga menyampaikan harapannya agar inisiatif seperti ini bisa berlanjut dan menginspirasi pelaku UMKM lainnya. “Kolaborasi dengan pengusaha besar seperti Pramono sangat membantu kami dalam memperluas jaringan dan memasarkan produk,” tambahnya.

Respon Masyarakat
Program nasi uduk gratis ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga yang antusias untuk mencoba menu sarapan ini, serta mengenal lebih jauh produk-produk UMKM yang ditawarkan. “Saya sangat senang ada program seperti ini. Selain bisa menikmati nasi uduk, saya juga jadi tahu ada banyak produk lokal yang berkualitas,” kata seorang warga yang hadir di acara peluncuran.

Pramono mengharapkan bahwa program ini bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk lebih menghargai produk lokal dan mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. “Kami ingin masyarakat tidak hanya datang untuk makan, tetapi juga merasakan kebanggaan terhadap produk lokal kita,” ujarnya.

Rencana Ke Depan
Pramono berencana untuk memperluas program ini ke berbagai daerah di Indonesia, dengan menggandeng lebih banyak pelaku UMKM. “Kami akan evaluasi sebentar lagi untuk melihat dampak dari program ini. Jika berjalan dengan baik, kami akan mengembangkan ke program lain yang mendukung UMKM,” jelasnya.

Selain itu, Pramono juga mempertimbangkan untuk mengadakan berbagai acara dan pelatihan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan manajemen usaha mereka. “Kami ingin memastikan para pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan peluang tetapi juga memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan usahanya,” imbuhnya.

Kesimpulan
Inisiatif Pramono untuk menawarkan nasi uduk sebagai menu sarapan gratis merupakan langkah positif dalam mendukung UMKM dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk lokal. Melalui program ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga dapat mengenal dan mendukung usaha lokal. Dengan dukungan yang tepat, program ini dapat menjadi model kolaborasi yang berhasil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat keberadaan UMKM di Indonesia.Inisiatif Pramono untuk menawarkan nasi uduk sebagai menu sarapan gratis merupakan langkah positif dalam mendukung UMKM dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk lokal. Melalui program ini, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga dapat mengenal dan mendukung usaha lokal. Dengan dukungan yang tepat, program ini dapat menjadi model kolaborasi yang berhasil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat keberadaan UMKM di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *